Aksi Dan Harapan Saya Terhadap Penanganan Isu Perubahan Iklim & Perlindungan Hutan




Akhir akhir ini semua pasti ngerasain kalau cuaca tuh lebih terik dan panas dan sudah lama juga gak turun hujan. 

Kepikiran gak sih kalau ini adalah sebuah ancaman dari perubahan iklim? 

Apa saja faktor penyebab perubahan iklim?




Bersumber dari informasi UN.org

Saat emisi gas rumah kaca menyelubungi Bumi, panas matahari pun terperangkap. Hal ini menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Dunia sekarang memanas lebih cepat daripada kapan pun sepanjang sejarah yang tercatat.

Penciptaan energi

Menghasilkan listrik dan panas dengan membakar bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam adalah salah satu penyebab utama emisi global. Sebagian besar listrik masih dihasilkan dari bahan bakar fosil; hanya sekitar seperempatnya yang berasal dari angin, matahari, dan sumber terbarukan lainnya.

Barang manufaktur

Manufaktur dan industri menghasilkan emisi, sebagian besar dari pembakaran bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi untuk membuat barang-barang seperti semen, besi, baja, elektronik, plastik, pakaian, dan barang-barang lainnya. Pertambangan dan proses industri lainnya juga melepaskan gas.

Menebang hutan

Penebangan hutan untuk lahan pertanian atau peternakan, atau untuk alasan lain, menyebabkan emisi. Ketika ditebang, pohon melepaskan karbon yang telah mereka simpan. Di sisi lain, hutan menyerap karbon dioksida. Jika hutan dihancurkan, kemampuan alam untuk melindungi atmosfer dari emisi juga berkurang.

Menggunakan transportasi

Sebagian besar mobil, truk, kapal, dan pesawat menggunakan bahan bakar fosil. Hal ini membuat transportasi menjadi penyumbang utama gas rumah kaca, terutama emisi karbon dioksida. Kendaraan darat merupakan penyebab terbesar, tetapi emisi dari kapal dan pesawat terus bertambah.

Memproduksi makanan

Produksi makanan membutuhkan energi untuk menjalankan peralatan pertanian atau kapal penangkap ikan, biasanya dengan bahan bakar fosil. Budidaya tanaman juga menyebabkan emisi, seperti dengan menggunakan pupuk dan pupuk kandang. Ternak menghasilkan metana, gas rumah kaca yang kuat. Dan emisi juga bisa berasal dari pengemasan dan distribusi makanan.

Memasok listrik bangunan

Secara global, bangunan perumahan dan komersial mengonsumsi lebih dari setengah listrik yang dihasilkan di dunia. Saat bangunan itu terus menggunakan batu bara, minyak, dan gas alam untuk memanaskan dan mendinginkan suhu, mereka menghasilkan emisi gas rumah kaca dalam jumlah besar.

Mengonsumsi berlebihan

Rumah, penggunaan listrik, cara bepergian, makanan, dan sampah Anda semuanya berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. Begitu juga dengan konsumsi barang seperti pakaian, peralatan elektronik, dan plastik.

Dampak Yang Terjadi Dari Perubahan Iklim

Suhu yang lebih panas

Hampir semua wilayah daratan mengalami lebih banyak hari terik dan gelombang panas. Tahun 2020 adalah salah satu tahun terpanas yang pernah tercatat. Suhu yang lebih tinggi dapat meningkatkan penyakit yang berhubungan dengan panas dan dapat membuat orang lebih sulit bekerja dan beraktivitas. Kebakaran hutan lebih mudah terjadi dan lebih cepat menyebar ketika kondisi lebih panas.


Badai yang lebih hebat

Perubahan suhu menyebabkan perubahan curah hujan. Akibatnya, badai terjadi lebih sering dan lebih hebat sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor, menghancurkan rumah dan masyarakat, dan menimbulkan kerugian. 


Meningkatnya kekeringan

Air semakin langka di lebih banyak daerah. Kekeringan dapat memicu badai pasir dan debu yang merusak, memindahkan miliaran ton pasir melintasi benua. Gurun bertambah luas sehingga mengurangi lahan tanaman pangan. Banyak orang sekarang menghadapi ancaman terjadinya kekurangan air yang terus-menerus.

Kenaikan suhu dan permukaan laut

Laut menyerap sebagian besar panas dari pemanasan global. Ini menyebabkan lapisan es mencair dan menaikkan permukaan laut, mengancam komunitas pesisir dan pulau. Karbon dioksida juga diserap oleh laut, sehingga tidak lepas ke atmosfer. Bertambahnya karbon dioksida membuat laut lebih asam, yang membahayakan kehidupan di dalamnya.

Hilangnya spesies

Perubahan iklim akan menimbulkan risiko bagi kehidupan spesies di darat dan di laut. Risiko ini meningkat saat suhu naik. Kebakaran hutan, cuaca ekstrem, serta serangan hama dan penyakit adalah beberapa ancaman terkait perubahan iklim. Beberapa spesies akan dapat pindah dan bertahan hidup, tetapi yang lain tidak.

Kekurangan makanan

Perubahan iklim dan peningkatan kejadian cuaca ekstrem adalah salah satu alasan di balik peningkatan kelaparan dan gizi buruk secara global. Perikanan, tanaman pangan, dan ternak dapat hancur atau menjadi kurang produktif. Stres panas dapat mengurangi air dan padang rumput untuk penggembalaan.

Lebih banyak risiko kesehatan

Perubahan pola cuaca memperluas cakupan penyakit seperti malaria. Peristiwa cuaca ekstrem meningkatkan penyakit dan kematian, sementara sistem perawatan kesehatan kesulitan dalam mengikuti perkembangannya. Risiko lain bagi kesehatan termasuk peningkatan kelaparan dan gizi buruk di daerah yang tidak memungkinkan orang membudidayakan atau menemukan cukup makanan.

Kemiskinan dan pengungsian

Perubahan iklim meningkatkan faktor-faktor yang membuat orang menjadi dan terus miskin. Banjir dapat menyapu daerah kumuh di perkotaan, menghancurkan rumah dan mata pencaharian. Panas dapat mempersulit pekerjaan di luar ruangan. Bencana terkait cuaca menggusur 23 juta orang per tahun, membuat makin banyak orang yang rentan terhadap kemiskinan.

Mari #BersamaBergerakBerdaya Lakukan Aksi Yang Berdampak

Semakin banyak populasi manusia, semakin banyak pula aktivitas yang dilakukan yang terkadang tanpa memikirkan dampak yang terjadi. 

Kalau bukan kita sebagai manusia, siapa lagi yang melakukan nya. Yuk mulai dari melakukan hal-hal kecil yang bisa berdampak besar untuk kebaikan bumi. 


Hemat energi di rumah

Sebagian besar listrik dan panas kita dihasilkan dari batu bara, minyak, dan gas. Gunakan lebih sedikit energi dengan meminimalkan kebutuhan memanaskan dan mendinginkan suhu, beralih ke bola lampu LED dan peralatan listrik hemat energi, mencuci pakaian Anda dengan air dingin, atau menjemur cucian Anda alih-alih menggunakan mesin pengering.

Jalan kaki, bersepeda, atau naik transportasi umum

Jalan raya dipenuhi kendaraan, yang mayoritas menggunakan bahan bakar solar atau bensin. Berjalan kaki atau bersepeda daripada menggunakan kendaraan bermotor akan mengurangi emisi gas rumah kaca — sekaligus meningkatkan kesehatan dan kebugaran Anda. Untuk jarak yang lebih jauh, pertimbangkan untuk naik kereta atau bus. Selain itu, apabila memungkinkan, cobalah berbagi tumpangan.

Perbanyak makan sayur 

Mengonsumsi lebih banyak sayuran, buah, gandum utuh, legum, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta lebih sedikit daging dan susu, dapat secara signifikan menurunkan dampak lingkungan Anda. Memproduksi makanan nabati umumnya menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca dan membutuhkan lebih sedikit energi, tanah, dan air.

Pertimbangkan transportasi Anda

Pesawat terbang menggunakan banyak bahan bakar fosil, menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan. Karena itu, menggunakan lebih sedikit transportasi udara dapat menjadi salah satu cara tercepat untuk mengurangi dampak lingkungan Anda. Ketika memungkinkan, lakukan pertemuan secara virtual, dengan naik kereta, atau bahkan hindari perjalanan jarak jauh.

Buang lebih sedikit makanan

Saat membuang makanan, Anda juga membuang sumber daya dan energi yang digunakan untuk menanam, memproduksi, mengemas, dan mengangkutnya. Dan ketika membusuk di tempat pembuangan sampah, makanan menghasilkan metana, gas rumah kaca yang kuat. Jadi, gunakan apa yang Anda beli dan buatlah kompos dari sisa makanan.

Kurangi, gunakan kembali, perbaiki & daur ulang

Peralatan elektronik, pakaian, dan barang-barang lain yang kita beli menyebabkan emisi karbon di setiap titik produksinya, mulai dari ekstraksi bahan mentah hingga pembuatan dan pengangkutan barang ke pasar. Untuk melindungi iklim kita, beli lebih sedikit barang, belanja barang bekas, perbaiki apa yang Anda bisa, dan daur ulang.

Ganti sumber energi rumah Anda

Tanyakan kepada perusahaan penyedia listrik Anda apakah listrik rumah Anda berasal dari minyak bumi, batu bara, atau gas. Jika memungkinkan, cari tahu apakah Anda dapat beralih ke sumber energi terbarukan seperti angin atau matahari. Atau pasang panel surya di atap Anda untuk menghasilkan energi untuk rumah Anda.

Beralih ke kendaraan listrik

Jika Anda berencana membeli mobil, pertimbangkan untuk membeli mobil listrik, yang saat ini makin variatif dan makin murah di pasaran. Walaupun masih menggunakan listrik yang dihasilkan dari bahan bakar fosil, mobil listrik membantu mengurangi polusi udara dan menghasilkan jauh lebih sedikit emisi gas rumah kaca daripada kendaraan berbahan bakar bensin atau solar.



Harapan Sebagai Orang Muda Indonesia Terhadap Penanganan Isu Perubahan Iklim & Pelindungan Hutan

1. Pertegas lagi peraturan Perundang- undangan untuk mencegah penebangan liar & pengrusakan hutan & memberikan sanksi yang tegas kepada pelakunya.

2. Perketat pengawasan dan pengendalian hutan

3. Penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya penebangan liar


4. Penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang tanggung jawab dari sampah yang kita hasilkan

5. Produsen produk dengan kemasan sekali pakai turut andil dalam sampah yang sudah habis masa pakai dengan menyediakan pengolahan limbah sampahnya sendiri.



#UntukmuBumiku tercinta
#TeamUpForImpact #MudaMudiBumi 
Yuk #BersamaBergerakBerdaya

Widia Purnawita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar