Ayah Bunda tau gak sih kalau penyakit Pneumonia menjadi penyebab kematian No.1 anak di dunia.
Pneumonia merupakan kondisi infeksi yang menyebabkan peradangan pada paru paru.
Pneumonia itu tidak pandang bulu,bisa menyerang siapapun dalam kondisi apapun.
Gejala awal Pneumonia adalah jika batuk dan demam,nafas cepat dan nafas sesak, segera dibawa ke dokter.
Pneumonia bisa dicegah dengan ASI Eksklusif, Pantau selalu Status Gizi anak, sirkulasi udara yang baik.
Hari ini aku senang sekali bisa menjadi bagian acara dari Campaign Launching Stop Pneumonia, mengetahui informasi lebih lanjut tentang penyakit Pneumonia ini.
Mengenali Gejala Pneumonia Pada Anak
- Demam,
- Batuk, yang mungkin kering dan mungkin juga berdahak diikuti dengan lendir atau mukus berwarna hijau atau kuning.
- Bernapas dengan nada yang tinggi,
-Kesulitan bernapas. Umumnya anak Anda tetap akan merasakan kesulitan bernapas bahkan saat ia tengah beristirahat.
- Muntah-muntah,
- Rasa nyeri pada bagian dada.
- Nyeri pada perut yang bisa terjadi karena usaha anak Anda yang terlalu keras untuk bernapas dengan normal.
- Penurunan aktivitas.
- Kehilangan nafsu makan.
- Pada kondisi yang lebih parah warna bibir dan kuku anak Anda akan membiru.
- Berkeringat
Menghitung Nafas
Cara menghitung napas anak dapat dilakukan dengan meletakkan tangan orangtua atau pengasuh pada dada anak dan menghitung gerak napas anak dalam 1 menit. Napas anak dikatakan cepat apabila frekuensi napas anak lebih atau sama dengan 60 kali permenit pada anak berusia < 2 bulan, lebih atau sama dengan 50 kali permenit pada anak berusia 2 bulan hingga 11 bulan, dan lebih atau sama dengan 40 kali permenit pada anak berusia 1 tahun hingga 5 tahun. Bila napas anak cepat disertai dengan tarikan dinding dada ke dalam, dapat pula disertai dengan gejala kepala seperti mengangguk-angguk ketika bernapas dan/atau kebiruan pada bibir, maka pada anak tersebut terdapat kondisi sesak napas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar