Serikat Pekerja Container Kawal Inspeksi Alur Kerja Di Pelabuhan JICT



Sejak hari Senin tanggal 16 Juli 2018 kemarin tidak biasanya ada tenda dan orang orang menginap di depan kantor Disnaker Semper, Jakarta Utara dekat rumahku, disana juga ada beberapa spanduk tentang penolakan outsourcing.

Rupanya mereka adalah para pekerja di pelabuhan yang terkena PHK massal oleh pihak outsourcing.



Serikat Pekerja Container mendirikan tenda keprihatinan bukan sebagai unjuk rasa, melainkan sebagai simbol kesepakatan antara pihak Sudinakertrans dalam melaksanakan inspeksi bersama terkait PHK massal 400 pekerja outsourcing di Jakarta International Container Terminal (JICT). Peninjauan bersama alur kerja di pelabuhan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 19 Juli 2018.

Jadi pada tanggal 31 Desember 2017, berakhirnya kontrak kerja perusahaan outsourcing PT. Empco Trans Logistik dengan PT. JICT kemudian digantikan dengan vendor outsourcing baru yaitu PT. Multi Tally Indonesia yang menawarkan harga buruh yang lebih rendah. Akibat peralihan vendor itu, ratusan pekerja lama yang telah bekerja bertahun-tahun di PHK massal diganti dengan pekerja baru.
Tenaga terampil yang telah bekerja bertahun tahun seketika itu diganti dengan SDM baru yang minim pengalaman pastinya juga akan berdampak buruk bagi perusahaan itu sendiri.



Padahal Kementerian Tenaga Kerja RI pernah menetapkan kegiatan salah satunya Tallyman dan Operator RTGC merupakan kegiatan yang berhubungan langsung dengan proses produksi dan tidak dapat diborongkan sesuai Pasal 66 Ayat 1 UU Ketenagakerjaan 12/2003

Peninjauan bersama Sudinakertrans, Otoritas Pelabuhan, SPC mengenai alur kerja di Pelabuhan




Tentang Kegiatan Utama JICT



1. Ship Operation
 yaitu kegiatan bongkar muat kontainer
1.1 impors, yaitu bongkar kontainer dari kapal ke truk
1.2 eksport, yaitu muat kontainer dari truk ke kapal

Peralatan kegiatan Ship Operations :
Quay Crane,  yakni jenis crane yang berfungsi untuk mengangkat kontainer dari kapal kemudian meletakannya di pinggiran dermaga.
Mobile harbour crane, yaitu adalah alat berat yang berbentuk fleksibel dapat mengubah ujung alatnya sehingga bisa ditempatkan di mana saja. Biasanya, alat ini digunakan untuk mengangkut benda-benda ringan yang di bawah 100 ton mulai dari kontainer atau bahan-bahan curah.
Lufting crane, Merupakan jenis lain dari alat bongkar muat di pelabuhan. berbentuk seperti crane kapal, namun terletak di dermaga. Beberapa menggunakan rel atau roda sebagai sarana untuk berpindah tempatnya. Alat ini dapat digunakan untuk berbagai jenis cargo, seperti container, bag carge, maupun curah kering (dengan penambahan alat tertentu).
Jib crane

2. Quay transfer operations


 yaitu kegiatan transfer peti kemas
2.1 impor, memindahkan kontainer dari dermaga ke kontainer yard
2.2 ekspor, memindahkan kontainer dari kontainer yard ke dermaga
Peralatan kegiatan quay transfer  :
straddle carrier, alat ini lebih mirip dengan RTGC hanya yang membedakan ukurannya lebih kecil dan bisa bergerak kemana saja dibandingkan dengan RTGC yang geraknya hanya maju dan mundur.
automated guide vehicles (AGV)
Internal truck

3. Container Yard Operations  :


3.1 lift off impor, yaitu memindahkan kontainer dari truk ke kontainer yard
3.2 lift on ekspor, yaitu memindahkan kontainer dari kontainer yard ke truk
3.3 in stack movement, yaitu perpindahan kontainer di dalam blok-blok kontainer yard
Peralatan kegiatan CY Operations :
RGMC, yaitu Rail Mounted Gantry Crane (RMGC), alat ini hampir mirip dengan RTGC namun yang membedakan hanya di alat penggeraknya yang menggunakan rel , sedangkan RTGC menggunakan ban
Super Stacker (JICT)
RTGC (JICT), yaitu Rubber Tyred Gantry Crane (RTGC), alat yang khusus digunakan di Container Yard, yang fungsinya bongkar muat dari truck ke container yard atau sebaliknya.
Slide loader (JICT), yaitu alat yang memindahkan kontainer dari samping.
Forklift (JICT), yaitu alat untuk mengangkat kargo ke atas truk atau menumpuknya di pinggir pelabuhan.

4. Recceive/Delivery Operations, yaitu kegiatan ekspor/impor di Gate


4.1 Receipt/ekspor, yaitu proses kontainer export di gatehouse
4.2 Delivery/import, yaitu Proses kontainer impor di gatehouse
Fasilitas Receipt/Delivery Operations  :
Kontainer truk
Kontainer train
Gate house (JICT)


Proses kerja di pelabuhan kontainer 

Pada umumnya proses kerja di Pelabuhan Kontainer dimulai ketika kontainer dari luar pelabuhan datang diangkut dengan truck, kemudian truck akan menunju Container Yard, di CY, kontainer akan diturunkan dari truck menggunakan alat bongkar yang ada di CY (Alat : RTGC , RMGC, Reach Stacker atau Straddle Carrier). Setelah itu truck keluar pelabuhan.
Tahap berikutnya adalah pemuatan kontainer ke kapal laut. Ketika kapal laut yang akan membawa kontainer tersebut telah bersandar, makan kontainer akan dinaikan ke truck dengan alat bongkar yang ada di CY  (truck yang digunakan adalah truck khusus yang sudah disediakan di dalam pelabuhan) kemudian truck akan membawa kontainer   menuju Quayside untuk dimuat ke kapal menggunakan alat bongkar khusus di Quayside (CC, HMC, Crane). *Proses juga berlaku untuk sebaliknya.

Pelabuhan Kontainer dibagi menjadi 2, yaitu :

Container Yard (CY) , fungsinya adalah sebagai tempat penumpunkan sementara kontainer yang datang dari luar pelabuhan untuk menunggu muat ke kapal, atau sebaliknya tempat penumpukan sementara kontainer yang baru dibongkar dari kapal untuk menunggu diambil truck dari luar pelabuhan.
Quayside, fungsinya adalah sebagai tempat bongkar muat kontainer ke kapal laut atau sebaliknya.
Alat yang digunakan di bagian Container Yard :
*Fungsi alat ini hanya digunakan untuk bongkar muat di Container Yard, dari truck ke yard dan sebaliknya dari yard ke truck. Alat ini tidak bisa digunakan untuk bongkar kontainer di ke kapal laut.

- Rubber Tyred Gantry Crane (RTGC)
Alat yang khusus digunakan di Container Yard, yang fungsinya bongkar muat dari truck ke container yard atau sebaliknya.
RTG ( Rubber Tyred Gantry ) Alat bongkar muat container yang dapat bergerak dalam lapangan penumpukan / CY yang berfungsi untuk menaikkan / menurunkan container dari dan ke atas trailer atau sebaliknya dalam area stack / penumpukan sesuai dengan block, slot, row dan tier.

- Rail Mounted Gantry Crane (RMGC)
Alat ini hampir mirip dengan RTGC namun yang membedakan hanya di alat penggeraknya yang menggunakan rel , sedangkan RTGC menggunakan ban.

- Straddle Carrier
Alat ini lebih mirip dengan RTGC hanya yang membedakan ukurannya lebih kecil dan bisa bergerak kemana saja dibandingkan dengan RTGC yang geraknya hanya maju dan mundur.

- Reach Stacker
Alat ini seperti mobil tapi memiliki lengan panjang yang bisa digunakan untuk mengangkat kontainer.
RS dapat bergerak yg memiliki spreader digunakan untuk menaikkan / menurunkan ( lift on / lift off ) container di dalam CY ( container yard ) atau Depo Container.
 *keempat alat diatas untuk bongkar muat kontainer memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, terkadang dalam satu container yard ada beberapa jenis alat yang digunakan.

- Container Crane
Sebuah alat yang biasanya dimensinya paling besar yang berada di pelabuhan kontainer, mempunya lengan yang panjangnya biasanya selebar bahkan melebihi dari kapal laut. Alat geraknya menggunakan rel.

- Harbor Mobile Crane (HMC) 
Bentuknya seperti crane biasanya hanya saja sudah dirancang khusus supaya memiliki kecepatan bongkar muat kontainer yang tinggi jika dibandingkan dengan crane biasa.
HMC ( Harbour Mobile Crane ) alat bongkar muat dipelabuhan / crane yang dapat berpindah pindah tempat serta memiliki sifat yg flexible sehingga bisa digunakan untuk bongkar / muat container maupun barang barang curah / general cargo dengan kapasitas angkat / SWL ( safety weight load ) sampai dgn 100 ton.

- Crane
Alat yang sudah mulai jarang digunakan di pelabuhan kontainer karena kecepatan bongkar muat yang lambat.

- FL ( Fork Lift )
Alat yang dapat bergerak dan memili garpu / fork yang digunakan untuk menaikkan / menurunkan ( lift on / lift off ) container / general cargo dalam suatu tempat ( CY atau Depo Container ) yang memiliki kapasitas mengangkat cargo / SWL sampai dengan 32 ton.

- CC ( Container gantry Crane ) 
Alat bongkar muat container yang dipasang permanen dipinggir dermaga dengan menggunakan rel sehingga dapat bergeser yang berfungsi untuk bongkar muat container dengan jangkauan / row yang cukup jauh.


Dengan pekerjaan yang memiliki resiko bahaya yang tinggi maka sangatlah layak bagi Perusahaan untuk mensejahterakan para pekerjanya terkait keamanan dan keselamatan kerja. 

Widia Purnawita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar