Hati-hati : Gemuk Bukan Lambang Kemakmuran Lho


Orang berbadan gemuk biasanya melambangkan kebahagiaan dan kemakmuran, eitts tapi jangan senang dulu ya karena gemuk itu bisa berbahaya dan merugikan diri sendiri, keluarga dan negara karena penyakit yang ditimbulkan akibat obesitas itu sangat kompleks.


Memperingati hari Obesitas yang jatuh pada tanggal 11 Oktober, di tanggal 7 November 2017 kemarin aku berkesempatan menghadiri Seminar Obesitas yang bertempat di Hotel Harris, Kelapa Gading. 
Narasumber yang hadir diantaranya ada dr. Lily Sulistyowati, MM ( dirjen P2PTM ) ,Dr. Rita Ramayulis DCN, M.Kes ( PERSAGI ), Dr. Michael Triangto , SpKO dan narasumber lainnya.

Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi penimbunan lemak yang berlebihan pada tubuh yang dapat menimbulkan resiko bagi kesehatan (WHO,2013)


Tanda-tanda obesitas

Terdapat timbunan lemak yang berlebihan dibagian :
-  Atas dada, pundak, leher, muka, lengan (tipe apel)
- Bawah perut, pinggul, paha (tipe pir)
- Perut atas, pinggang, perut bawah
 (obesitas sentral )

Penyebab Obesitas

1. Pola makan :
- makan berlebihan ( porsi besar )
- sering makan dan tidak teratur
- sering mengemil ( kudapan)
- makan dalam jumlah banyak dalam waktu singkat ( terburu buru )
- makan di rapel misalnya tidak sarapan tapi pas makan siang porsi makan bertambah, dobel.
- banyak konsumsi makanan gorengan, berlemak dan manis manis
- mengkonsumsi makanan siap saji dan olahan.
- kurang makan sayur dan buah.


2. Pola aktivitas
- perilaku sedentery seperti nonton tv, bermain komputer, game tanpa melakukan aktivitas fisik selama 2 jam per hari
- kurang olahraga atau latihan fisik
- aktivitas fisik yang dilakukan secara terus menerus kurang dari 30 menit per hari.
- kurang gerak misalnya lebih senang menggunakan kendaraan bermotor dari pada jalan kaki atau juga lebih suka gunakan lift dari pada pakai tangga dll.
3. Faktor Lain
- genetik
- hormon yang tidak seimbang
- terapi obat tertentu seperti pemakaian pil KB, kortikosteroid dan kondisi medis lainnya.

Dampak Obesitas



1. Diabetes melitus tipe 2
2. Jantung koroner
3. Hipertensi & stroke
4. Penyakit kandung empedu
5. Osteoarthritis ( radang sendi ) lutut dan panggul
6. Asam urat dan gout
7. Kanker ( kanker payudara pada perempuan monopause, kanker endometrium, kanker usus )
8. Hormon reproduksi abnormal
9. Polikistik ovarium sindrom
10. Nyeri punggung belakang
11. Perlemakan hati

Cara mendeteksi obesitas

1. Mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) yaitu : Berat Badan(kg) dibagi 2x Tinggi Badan (m)

 IMT = BB (kg) : ( TB (m) x TB (m))

Jika hasilnya 25,0 - 29,9 => Obesitas I
Jika hasilnya > 30 => Obesitas II

2. Mengukur lingkar perut
- Laki laki > 90 cm
- Perempuan > 80 cm

3. Periksa kesehatan ke Posbindu PTM terdekat
4. Periksa kesehatan ke Puskesmas


Mencegah dan mengatasi obesitas


- Konsisten dengan pola makan yang baik dengan prinsip piring makan model T yaitu jumlah sayur 2 kali lipat dari karbohidrat (nasi,mie,roti,pasta dll) , misalnya kita makan mie ayam semangkok berarti sayuran harus 2 mangkok. Jumlah  protein setara dengan jumlah makanan karbohidrat, buah minimal harus sama dengan jumlah karbohidrat atau protein. Pilih makanan yang disuka tapi harus tetap memperhatikan jumlah, jenis dan jadwal.


- Batasi konsumsi gula,garam & minyak
- Biasakan pola makan teratur yaitu 3 kali makan utama (pagi,siang,sore) dan 1-2 kali makan selingan.
- Lakukan aktifitas fisik minimal 1jam /hari
- Batasi tidur yang berlebihan
- Batasi aktivitas menonton tv, komputer dan game
- Lakukan latihan fisik minimal 2-3 kali seminggu seperti jalan cepat, senam, aerobik, treadmill dll.

Sehat itu mudah kalau kita konsisten menjalaninya.
Jangan sampai kita menderita dimasa tua


Ingat selalu untuk tetap berperilaku CERDIK

CERDIK
C => Cek Kesehatan secara rutin
E => Enyahkan asap rokok
R => Rajin aktifitas fisik
D => Diet sehat dengan kalori seimbang
I => Istirahat cukup
K => Kelola stress


Widia Purnawita

1 komentar: