Setiap manusia di dunia ini memiliki kebutuhan untuk keberlangsungan hidup. Kebutuhan primer menjadi kebutuhan dasar yang tidak dapat ditunda pemenuhannya yaitu
- Sandang (pakaian)- Pangan (makanan)
- Papan (tempat tinggal)
Untuk kebutuhan sandang dan pangan kita masih bisa mencukupi nya dari hasil usaha kerja kita, tapi untuk papan sendiri masih banyak orang yang belum benar-benar memiliki rumah sendiri dikarenakan dana untuk memiliki rumah sangatlah besar.
Biasanya yang belum punya rumah akan menyewa tempat tinggal perbulan atau pertahun nya agar biaya lebih ringan sesuai hasil usaha yang dimiliki atau juga bisa menumpang tinggal seperti saya yang masih menumpang tinggal di rumah orangtua karena memang belum mampu untuk membeli rumah sendiri ( huhu jadi sedih 😠). Jangankan yang belum memiliki rumah, yang sudah punya pun harus mempersiapkan dana darurat untuk merenovasi rumah jika nanti sewaktu-waktu ada bagian-bagian yang harus diperbaiki dan biayanya pun tidak sedikit. Jika tidak memiliki biaya untuk merenovasi, maka lama kelamaan rumah akan menjadi tidak layak untuk dihuni, rusak, rawan kebanjiran, kumuh, sirkulasi udara yang tidak baik, sanitasi kurang lancar dan secara estetika pun tidak sedap dipandang mata.
Biasanya yang belum punya rumah akan menyewa tempat tinggal perbulan atau pertahun nya agar biaya lebih ringan sesuai hasil usaha yang dimiliki atau juga bisa menumpang tinggal seperti saya yang masih menumpang tinggal di rumah orangtua karena memang belum mampu untuk membeli rumah sendiri ( huhu jadi sedih 😠). Jangankan yang belum memiliki rumah, yang sudah punya pun harus mempersiapkan dana darurat untuk merenovasi rumah jika nanti sewaktu-waktu ada bagian-bagian yang harus diperbaiki dan biayanya pun tidak sedikit. Jika tidak memiliki biaya untuk merenovasi, maka lama kelamaan rumah akan menjadi tidak layak untuk dihuni, rusak, rawan kebanjiran, kumuh, sirkulasi udara yang tidak baik, sanitasi kurang lancar dan secara estetika pun tidak sedap dipandang mata.
BEDAH RUMAH
Berangkat dari kepedulian Pemprov DKI Jakarta terhadap masyarakat kurang mampu, untuk menciptakan lingkungan yang baik demi meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta maka Pemerintah DKI Jakarta dengan menggandeng pihak swasta salah satunya adalah
PT. TATALOGAM LESTARI mengadakan program BEDAH RUMAH. Bedah rumah ditujukan bagi warga Jakarta yang kurang mampu yang memiliki rumah tak layak untuk ditinggali untuk kemudian diperbaiki agar kondisi rumah lebih baik.
PT. TATALOGAM LESTARI mengadakan program BEDAH RUMAH. Bedah rumah ditujukan bagi warga Jakarta yang kurang mampu yang memiliki rumah tak layak untuk ditinggali untuk kemudian diperbaiki agar kondisi rumah lebih baik.
Kelurahan Cilincing - Jakarta Utara menjadi Pilot Project atau percobaan Program Bedah Rumah. Sebanyak 67 rumah di bedah sejak program berjalan per tanggal 17 April 2017. Hebatnya target penyelesaian program di bulan Desember ternyata sudah cepat diselesaikan di September 2017 ini lho, keren ya.
Saat aku menghadiri Peresmian Program Bedah Rumah tanggal 28 September 2017 kemarin, Pak Gubernur Djarot pun mengatakan bahwa berkat gotong royong warga, bantuan pihak swasta dan Pasukan Pelangi petugas PPSU yang sigap Program Bedah Rumah cepat terselesaikan.
Beliau pun berpesan rumah yang sudah di perbaiki agar kiranya selalu dijaga, diberi tanaman hijau dan jangan sampai dijual maupun di kontrakkan.
Foto Salah satu keluarga penerima manfaat program bedah rumah,dalam satu rumah berisi 33 orang anggota keluarga 😱 |
Beliau pun berpesan rumah yang sudah di perbaiki agar kiranya selalu dijaga, diberi tanaman hijau dan jangan sampai dijual maupun di kontrakkan.
BEDAH RUMAH PAKAI DOMUS
Bedah rumah cepat terselesaikan karena menggunakan sistem DOMUS yaitu dengan menggunakan rangka baja ringan sebagai bahan utama, ini membuat proses pembangunan menjadi cepat dan mudah.
Penggunaan rangka atap baja ringan TASO & Genteng metal SAKURA PROOF dari PT.Tatalogam Lestari |
Foto sebelum dan sesudah dibedah rumah (tatalogam.com) |
Satu unit rumah dapat diselesaikan hanya 6-8 hari sehingga dalam waktu 5 bulan, sebanyak 67 rumah berhasil dibedah dan dapat ditempati oleh penghuninya.
Sistem ini membuat proyek bedah rumah dapat terukur dalam segi biaya, bahan baku dan waktu sehingga mampu meminimalkan pemborosan biaya yang timbul dari salah penanganan maupun kebocoran lainnya.
Jika tak ada halangan program ini akan terus berlangsung di daerah daerah lainnya agar semakin banyak warga yang terbantu dan bisa menempati rumah yang layak huni. Dengan rumah yang sehat, sirkulasi udara yang baik, sanitasi yang baik penghuni yang tinggal pun akan lebih optimis dan semangat dalam menjalani hari esok karena
Rumahku
Adalah
Istanaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar