Mendengar berita duka dari teman kemarin yang telah berpulang karena kanker serviks stadium akhir rasanya sedih dan gak nyangka, karena waktunya cepat sekali, baru 3 bulan terakhir gak ketemuan malah dapat berita sedih 😔. Kematian memang menjadi takdir dari sang Khalik namun dari berita duka ini, jadi ada hikmahnya untuk aku jadi lebih aware dan mencari tahu tentang kanker leher rahim ini apakah bisa di cegah dan cara pencegahan nya seperti apa. Karena memang sudah menjadi tugas kita sebagai manusia untuk selalu berupaya menjaga kesehatan dan dengan menjaga kesehatan ini merupakan sebagai salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah. selanjutnya kalau sudah berusaha baru deh kita bertawakal/berserah diri kepada Allah.
Dan beruntung sekali aku bisa dapat ilmu pengetahuan tentang kanker leher rahim dari expert nya langsung lewat Kampanye Edukasi yang berlangsung di The Ballroom, Jakarta 13 Agustus 2024 kemarin.
Acara ini merupakan bagian dari Rencana Aksi Nasional yang di canangkan oleh Pemerintah dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dari ancaman kanker leher rahim.
Kanker Leher Rahim (kanker serviks) merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker di kalangan perempuan
Indonesia. Kanker Leher Rahim menduduki peringkat ke-3 kanker terbanyak di Indonesia. Selain itu, di Indonesia, Kanker Leher Rahim juga menjadi salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar. Lebih dari 95% kasus Kanker Leher Rahim disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV). Kabar baiknya, imunisasi HPV dapat mencegah > 90% kasus Kanker Leher Rahim yang disebabkan oleh HPV.
Upaya Pemerintah dan Para Stakeholder dalam mengeliminasi Kanker Leher Rahim
Untuk mengatasi tantangan ini, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama dengan para pemangku
kepentingan lintas sektor, telah menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) Kanker Leher Rahim 2023-2030. RAN ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mempromosikan upaya pencegahan serta deteksi dini kanker leher rahim melalui vaksinasi HPV dan pemeriksaan berkala. Sosialisasi RAN ini menjadi langkah penting dalam menyampaikan informasi yang akurat dan membangun dukungan dari masyarakat, terutama dari para orang tua dan perempuan, agar bersama-sama kita dapat melindungi kesehatan perempuan di Indonesia.
Sebagai bagian dari RAN Eliminasi Kanker Leher Rahim di Indonesia, MSD Indonesia, bersama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Bio Farma, meluncurkan kampanye edukasi kesehatan "Tenang untuk Menang". Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan bahaya kanker leher rahim, serta ajakan untuk melakukan upaya pencegahan melalui deteksi dini dan imunisasi. Tenang dengan pencegahan, menang melawan kanker leher rahim.
Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan penyakit yg menempati peringkat ke 2 di Indonesia,dimana pasien datang dengan stadium lanjut. Senangnya Biofarmabekerjasama dengan perusahaan global MSD. Biofarma berusia 140 tahun yang telah memproduksi vaksin TBC, Hepatitis C, Dengue,Meningitis dan untuk formulasinya membutuhkan waktu yang tidak sebentar bisa sampai 2-3 tahun.
Bapak Syadik Akasha selaku direktur utama Biofarma,Biofarma menjadi partner pemerintah Daerah dalam upaya dukungan dalam mensejahterakan kesehatan masyarakat.
Komisi IX pun mendukung penuh kepada RAN yg dicanangkan pemerintah, merupakan langkah strategis untuk dari ancaman kanker leher rahim. Ini menjadi sebuah dosa besar sebagai pemangku kepentingan, apabila penyakit bisa di cegah tapi tidak dilakukan upaya pencegahan oleh pemangku kepentingan. Apalagi yang mengalami nya 50 % dari wanita, yang dimana setiap hari ada 57, setiap jam 2 meninggal.
Menuntut kita semua untuk melakukan upaya pencegahan ini.
Sejak 2020 komisi IX konsisten mendorong, dan mendesak KEMENKES RI untuk seluruh anak perempuan SD dosis 1 , dan kelas 6 dosis 2 dalam program bias, usia 15 tahun keatas, wanita produktif 21-26,dan anak laki.
Kami mendorong agar vaksin tersedia dan terjangkau, bisa berjalan luas di seluruh tanah air. Berperan aktif dalam program aksi nasional.
Kampanye tenang untuk menang, meningkatkan kesadaran dan meyakinkan masyarakat.
Pemerintah juga berterima kasih kepada tenaga kesehatan, orang tua dan masyarakat yang mendukung program ini.
Ada 3 strategi vaksin anak laki, 75% seluruh wanita usia 30+ termasuk anak perempuan diluar sekolah.
Program Vaksin HPV sendiri sudah di lakukan 2016-2021. Dalam mewujudkan eliminasi kanker leher rahim ini dibutuhkan dukungan.
Kini program vaksin HPV sudah berjalan 90% cakupannya wilayah padat ada 14 provinsi, masih ada 24 provinsi lagi semoga semakin terpenuhi cakupan wilayahnya dan Indonesia terhindar dari penyakit yang disebabkan virus HPV.
Yuk Indonesia bisa sehat fisik, imunisasi, sehat gizi, sehat jiwa.
Terima kasih infonya
BalasHapusKeren banget infonya...
BalasHapusThank infonya harus sadar diri nih buat vaksin
BalasHapus