Selamat pagi!
dari kiri atas : dr.Herbowo,dr Nana, MC dan mba Diana Raya |
#SentuhanIbu dapat dilakukan sejak masa kandungan |
Dokter Anak sekaligus Ahli Neurologi, dr. Herbowo Soetomenggolo, Sp.A(K) mengatakan, “Sentuhan ibu di masa kehamilan hingga bayi telah lahir sangatlah penting untuk stimulasi otak bayi, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan yaitu sejak anak dalam kandungan hingga seorang anak berusia 2 tahun (24 bulan). Pada periode ini terjadi pertumbuhan yang sangat pesat pada anak dimana fondasi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan saraf yang optimal di seluruh umur ditetapkan. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang rutin distimulasi secara skin to skin oleh ibunya cenderung memiliki kemampuan mengenali perubahan afeksi (perasaan) pada ibunya lebih dini dibanding bayi yang tidak distimulasi, bayi yang rutin diberi stimulasi sentuhan juga cenderung memiliki perkembangan otak yang lebih baik dan memiliki peningkatan kemampuan bicara.
Sebagai indera sentuhan, kesehatan kulit menjadi salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi proses bonding antara ibu dan anak. Akan tetapi, banyak ibu yang biasanya justru memilih untuk menghentikan perawatan kulit selama masa kehamilan karena khawatir bahan yang terkandung di dalam produk skincare membahayakan bagi janin. Padahal pada masa kehamilan, kulit ibu cenderung mengalami perubahan yang dapat mengurangi kenyamanan.
Dokter spesialis kulit, dr. Nana Novia Jayadi, SpKK mengatakan, “Ada dua kategori umum perubahan kulit selama kehamilan yaitu perubahan kulit fisiologis dan masalah kulit spesifik. Kulit ibu dapat mengalami berbagai perubahan seperti stretch marks di daerah perut, flek hitam di wajah serta peningkatan produksi kelenjar minyak yang dapat memicu jerawat. Perubahan hormon yang terjadi juga dapat menyebabkan kulit kehilangan elastisitas dan kelembaban. Hal ini menyebabkan tidak sedikit ibu hamil yang mengeluhkan kulit menjadi kering dan gatal. Pasca melahirkan, kondisi ini dapat berlanjut bahkan memburuk jika ibu berada dalam keadaan stres dan kelelahan.
Selfcare ibu |
Rutinitas self-care selama hamil yang digabungkan dengan aktivitas seperti mendengarkan musik bisa menjadi salah satu cara untuk merawat kondisi kesehatan kulit sang Ibu sekaligus merangsang stimulasi sang bayi. Setelah bayi lahir, rutinitas perawatan kulit bisa dilakukan bersama dengan anak untuk mempererat bonding antara ibu dan anak. Sebagai ibu baru, lakukan perawatan kulit dasar seperti mandi dan mencuci wajah menggunakan cleanser yang lembut 2 kali sehari, menggunakan pelembab berbahan aman seperti Glycerin dan tabir surya secara teratur sehingga kesehatan kulit tetap terjaga.
Shared care |
Berbeda halnya dengan orang dewasa, kulit anak sangat lembut dan sensitif, karenanya sebaiknya pilih produk skincare yang tidak mengandung pewarna, pengawet atau pengharum yang terlalu menyengat, dr. Nana menambahkan.
Agar proses bonding dapat berjalan dengan baik, NIVEA mengajak para ibu untuk melakukan Rutinitas #SentuhanIbu yang mengkombinasikan perawatan kulit ibu (self-care) dan perawatan kulit ibu bersama anak (shared care) dengan menggunakan NIVEA Crème, pelembab ikonik dari NIVEA yang diperkaya dengan Eucerit dan Glycerin yang berfungsi melindungi kulit, menjadikannya tetap lembab serta memberikan sensasi kelembutan layaknya sentuhan yang diberikan oleh ibu. Sebagai pelembab harian untuk kulit wajah dan tubuh, NIVEA Creme telah diuji secara dermatologis aman untuk orang dewasa serta anak-anak.
“Memahami besarnya manfaat dari sentuhan seorang ibu terutama bagi anak, melalui NIVEA #SentuhanIbu 2020, kami berharap semakin banyak wanita di Indonesia khususnya para ibu yang melakukan Rutinitas #SentuhanIbu sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri sekaligus untuk membangun bonding dengan anak, tutup Diana.
Buat para ibu yang masih ingin menggali informasi lebih lengkap lagi, nantikan online class yang diselenggarakan oleh NIVEA berikut nya ya. Stay tune terus di Instagram @NIVEA_ID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar