Diabetes Bisa Dicegah Dan Di Kendalikan Dengan Gaya Hidup Sehat



Memperingati hari diabetes sedunia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bekerja sama dengan Novo Nordisk mengadakan acara Simposium Hari Diabetes Sedunia yang diselenggarakan di Ritz-Carlton Kuningan Jakarta 29 November 2017 kemarin. Tahun ini mengambil tema                   "Wanita Dan Diabetes".



Dalam acara itu Menteri Kesehatan Republik Indonesia sekaligus meresmikan peluncuran program "Indonesia Mampu Cegah Resiko Tinggi Diabetes Dan Hipertensi" dengan tujuan agar masyarakat Indonesia lebih waspada terhadap penyakit diabetes dan hipertensi.

Mengenal Penyakit Diabetes 

Diabetes adalah suatu kondisi dimana kadar gula (glukosa) dalam darah tinggi tubuh memproduksi insulin, yaitu suatu hormon yang dikeluarkan oleh pankreas untuk memecah gula yang dikonsumsi dalam makanan. 


Penurunan produksi dan atau pemanfaatan insulin menyebabkan diabetes. Jika tidak diobati atau tidak terkontrol Diabetes dapat menyebabkan masalah serius seperti penyakit jantung stroke kebutaan gagal ginjal,beberapa diantaranya mungkin mengancam nyawa.

Diabetes Tipe 1
Pada diabetes Tipe 1 ini tubuh benar-benar berhenti memproduksi insulin karena kerusakan sel pankreas yang memproduksi insulin oleh sistem kekebalan tubuh.


Hal ini sebelumnya disebut diabetes juvenil karena biasanya di diagnosis pada orang dewasa muda atau anak-anak atau diabetes insulin dependent, karena terapi insulin sangat penting untuk kelangsungan hidup pemeliharaan kesehatan yang baik.

Diabetes Tipe 2 ini adalah bentuk yang lebih umum dari diabetes terhitung sekitar 90% dari kasus pada diabetes tipe 2, pankreas menghasilkan jumlah yang tidak memadai insulin atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang tersedia dengan benar. Diabetes tipe 2 biasanya terjadi pada orang dewasa dan lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. 

Diabetes tipe 2 sebelumnya dikenal dengan diabetes onset dewasa atau diabetes tidak tergantung insulin. Di tatalaksana sebagian besar dengan diet olahraga dan obat oral insulin diberikan hanya jika kadar gula darah tidak dapat dikontrol oleh obat oral lebih dari 80% dari diabetes tipe 2 dapat dicegah atau ditunda dengan mengurangi faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya diabetes dan mengadopsi gaya hidup sehat.

Wanita Dan Diabetes

Angka kejadian diabetes terus meningkat di seluruh dunia. Menurut data International diabetes Federation hingga saat ini sebanyak 199 juta wanita di dunia menderita diabetes.


Angka ini diproyeksikan akan meningkat hingga 313 juta wanita di tahun 2040. Diabetes menjadi penyebab kematian no 9 pada wanita di seluruh dunia. Adapun jumlah kematian wanita akibat diabetes sebesar 2,1 juta jiwa setiap tahunnya.
Tren diabetes tidak hanya diderita oleh kelompok usia tua, namun sudah bergeser ke kelompok usia muda dan produktif. Akibat pergeseran ini semakin banyak wanita usia reproduktif menderita diabetes. Hingga saat ini 2 dari wanita usia reproduktif penderita diabetes jumlah ini mencapai 60 juta wanita di seluruh dunia.

Faktor Resiko Diabetes Tipe 2

- Riwayat keluarga
- Usia
- Ras
- Kegemukan
- Kurangnya aktivitas fisik
- Diet yang tidak sehat
- Memiliki tekanan darah tinggi 
- Diabetes gestasional

Tanda-tanda umum diabetes


- pandangan menjadi kabur
- sering buang air kecil dari sebelumnya
- mudah lapar dan makan lebih banyak dari biasanya 
- ada penurunan berat badan meskipun nafsu makan baik
- lebih cepat haus
- luka yang tak kunjung sembuh 
- mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki

 Cara Memeriksa Diabetes 


1. GDS (Gula Darah Sewaktu)
tes darah ini dapat dilakukan setiap saat sepanjang hari untuk memeriksa tingkat gula darah pada titik waktu saat itu.
Nilai GDS >200 mg/dL (11,1mmol/L) darah, ini mengindikasikan bahwa orang tersebut memiliki diabetes. Pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk konfirmasi.

2. GDP (Gula Darah Puasa)
Tes ini menguji jumlah gula dalam aliran darah setelah seseorang tidak makan selama 8-10 jam (semalam puasa).  Hal ini biasanya dilakukan pertama kali di pagi hari sebelum sarapan. 
Nilai GDP >126 mg/dL (>7.0 mmol/L) mengindikasikan bahwa orang tersebut memiliki diabetes

3. Hemoglobin glikat (HbA1C)
 Tes ini mengukur seberapa baik gula darah telah dikontrol selama 3 bulan terakhir. Jika HbA1C adalah >6,5% (47,0mmol/mol) itu menunjukkan adanya diabetes.

4. TTG (Tes Toleransi Glukosa Oral)
Ini adalah jenis lain dari tes untuk diabetes tingkat gula darah diperiksa pada saat puasa dan kemudian 2 jam setelah minum sejumlah glukosa ini menunjukkan Bagaimana tubuh memproses glukosa. Jika nilai 2 jam >200 mg/dL (11,1 mmol/L) itu mengindikasikan adanya diabetes.

Mencegah dan mengendalikan Diabetes




- Kendalikan Berat Badan Sehat
- Aktifitas fisik setidaknya 30 menit dari biasa
- Makan makanan sehat buah dan sayur
- Kurangi asupan gula, garam ,dan lemak jenuh
- Hindari penggunaan tembakau dan bahaya alkohol
- Tes glukosa darah secara teratur
Tes glukosa juga dapat dilakukan secara gratis di Posbindu terdekat.

Diabetes














Sumber foto : Dirjen P2PTM KeMenKesRI

Widia Purnawita

2 komentar:

  1. Wah ini bacaan sangat membantu , mpo diabetes lagi naik nih. Bawaan pengen bobo aja. Doain ya biar cepat turun

    BalasHapus